Aldisaw – Ashes of Love adalah sebuah drama romantis fantasi Tiongkok yang tayang pada tahun 2018. Drama ini sangat populer dan mendapat banyak pujian dari penonton dan kritikus karena alur ceritanya yang mendalam, akting luar biasa para pemainnya, serta tata produksi yang memukau.
Drama ini diadaptasi dari novel berjudul “Heavy Sweetness, Ash-like Frost” karya Dian Xian. Mari kita telusuri lebih dalam tentang apa yang membuat Ashes of Love menjadi salah satu drama yang paling dicintai dan diingat oleh para penggemar.
Dewi Bunga dari Alam Bunga meninggal setelah melahirkan seorang putri yang ia beri nama Jin Mi (Yang Zi). Ia meramalkan bahwa dalam jangka waktu 10.000 tahun ke depan, Jin Mi akan mengalami ujian cinta yang dapat membahayakan nyawanya.
Karena itu, sebelum ia mati, ia memberi Jin Mi yun dan, sebuah pil yang dapat membuatnya tidak dapat merasakan cinta. Hal itu membuat Jin Mi menjadi tidak tahu apa-apa ketika ia terlibat cinta segitiga dengan Dewa Api Xu Feng (Deng Lun) dan Dewa Malam Run Yu (Luo Yunxi).
Jin Mi yang tidak dapat merasakan cinta dijebak sehingga ia berpikir bahwa Xu Feng adalah orang yang membunuh ayahnya dan berakhir membunuh Xu Feng. Setelah membunuh Xu Feng, ia memuntahkan yun dan yang diberikan ibunya dan menyadari bahwa ia telah jatuh cinta pada Xu Feng.
Pertempuran antara cinta dan takdir pun menjadi tema sentral dari drama ini. Jin Mi harus menghadapi pilihan sulit antara cinta dan kesetiaan pada tugasnya sebagai dewi bunga. Sementara Xu Feng harus mencari jati dirinya dan menghadapi masa lalunya yang kelam untuk membuktikan cintanya kepada Jinmi.
Informasi Pemeran Ashes of Love (2018)

Berikut adalah daftar pemeran dalam drama “Ashes of Love” (2018):
- Yang Zi sebagai Jin Mi (Dewi Air)
- Deng Lun sebagai Xu Feng / Dewa Api / Raja Iblis (Phoenix)
- Luo Yun Xi sebagai Run Yu / Dewa Malam (Naga)
- Wang Yi Fei sebagai Sui He / Dewi Merak
- Chen Yu Qi sebagai Liu Ying / Putri Alam Iblis
- Zou Ting Wei sebagai Lord Mu Ci (Bawahan Permaisuri Langit)
- He Zhong Hua sebagai Tai Wei / Kaisar Langit (Naga)
- Kathy Chow sebagai Tu Yao / Permaisuri Langit (Phoenix)
- Xia Zhi Yuan sebagai Dan Zhu / Dewa Bulan Yuexia (Rubah)
- Wang Ren Jun sebagai Luo Lin / Dewa Air (Ayah Jin Mi)
- Wang Yuan Ke sebagai Lin Xiu / Dewi Angin (Istri Luo Lin)
- Fan Jin Lin sebagai Su Li (Putri Ikan Naga)
- Liao Jin Feng sebagai Lord Pu Chi / Yan You (Dewa ular)
- Du Yu Chen sebagai Kuang Lu (Putri Dewa Taiji)
- Sa Ding Ding sebagai Dewi Yuanji (Peri Abadi)
- Zhang Jun Ran sebagai Lord Liao Yuan Jun / Qin Tong (Pengawal pribadi Xu Feng)
- Li Yi Xuan sebagai Lord Dou Mo (Guru Spiritual Abadi / Luo Lin, Lin Xiu, dan Guru Zi Fen)
- He Jun Lin sebagai Yun Xiang Lei Gong (Dewa Petir)
- Li Yun Feng sebagai Shu Xian (Tikus Abadi)
- Zhang Xiao Yang sebagai Liao Ting (Bawahan Xu Feng)
Komentar mengenai Ashes of Love (2018)

- “Ashes of Love adalah drama yang penuh emosi! Ceritanya menggugah hati dan membuatku terbawa perasaan.”
- “Chemistry antara Yang Zi dan Deng Lun luar biasa! Mereka berhasil menghadirkan kisah cinta yang mengharukan.”
- “Saya suka betapa indahnya dunia surgawi dalam drama ini. Efek visualnya spektakuler!”
- “Ashes of Love menawarkan alur cerita yang rumit dan menegangkan. Saya tak sabar untuk mengetahui bagaimana nasib karakter-karakternya.”
- “Para karakternya sangat berwarna dan kompleks. Setiap karakter memiliki perjalanan emosional yang menarik untuk diikuti.”
- “Musik latar drama ini begitu menyentuh hati dan mendukung suasana cerita dengan baik.”
- “Ashes of Love mengajarkan tentang pentingnya pengorbanan dan kepercayaan dalam cinta sejati.”
- “Saya terpikat dengan kostum-kostum indah yang dikenakan oleh para pemainnya. Desain kostumnya sungguh menakjubkan!”
- “Run Yu adalah karakter yang rumit dan ambigu, membuat saya bimbang antara mencintai dan membencinya.”
- “Tokoh Jinmi adalah dewi bunga yang penuh kepolosan, membuat saya ingin melindunginya sepanjang cerita.”
- “Cinta segitiga antara Jin Mi, Xu Feng, dan Run Yu membuat hati saya berdebar-debar.”
- “Saya tidak bisa menahan air mata ketika melihat adegan-adegan haru dalam drama ini. Begitu menguras emosi!”
- “Ashes of Love berhasil menggabungkan unsur fantasi, romantis, dan petualangan dengan sangat apik.”
- “Saya sangat terkesan dengan akting Luo Yunxi sebagai Run Yu. Karakternya sungguh kuat dan kompleks.”
- “Drama ini mengajarkan bahwa cinta sejati bisa mengatasi segala rintangan, bahkan dalam alam surgawi yang penuh dengan intrik dan ambisi.”
Review menarik seputar Ashes of Love (2018)

- “Ashes of Love adalah masterpiece dalam genre romantis fantasi. Ceritanya begitu mendalam dan alur ceritanya mengalir dengan begitu apik.”
- “Saya tidak bisa berhenti menonton drama ini! Chemistry antara Yang Zi dan Deng Lun begitu kuat, membuat kisah cinta mereka begitu mengharukan.”
- “Dengan pemandangan alam surgawi yang indah dan kostum-kostum yang mewah, Ashes of Love benar-benar menghadirkan tontonan visual yang memukau.”
- “Para karakter dalam drama ini begitu kompleks dan menghadirkan perjalanan emosi yang membuat penonton terhubung secara emosional.”
- “Musik latar yang menghiasi drama ini sungguh menyentuh hati dan memberikan sentuhan emosional yang mendalam pada setiap adegannya.”
- “Saya sangat terkesan dengan akting Luo Yunxi sebagai Run Yu. Ia berhasil memerankan karakter ambisius dan rumit dengan sangat baik.”
- “Kisah cinta segitiga yang kompleks dan penuh intrik berhasil menjaga ketegangan dan membuat penonton tetap penasaran.”
- “Ashes of Love berhasil menghadirkan kisah cinta abadi yang begitu memesona, namun juga menyampaikan pesan moral yang mendalam.”
- “Drama ini punya cara tersendiri untuk menyajikan cerita tentang cinta dan takdir, menjadikannya unik di antara drama-drama sejenis.”
- “Saya sangat terkesan dengan peran Chen Yu Qi sebagai Liu Ying. Ia berhasil menampilkan karakter yang kuat dan penuh rasa tanggung jawab.”
- “Drama ini memiliki alur cerita yang cemerlang dan berhasil membangun dunia surgawi dengan sangat baik.”
- “Ashes of Love memberikan perpaduan sempurna antara romantis, fantasi, dan aksi. Drama ini punya semuanya!”
- “Saya suka bagaimana drama ini menggali konflik internal karakter-karakternya, membuat cerita semakin berarti.”
- “Kostum-kostum dalam drama ini begitu indah dan terasa autentik, menjadikan alam surgawi tampak lebih hidup.”
- “Ashes of Love akan selalu menjadi salah satu drama yang menghangatkan hati dan meninggalkan kesan mendalam dalam ingatan saya. Saya sangat merekomendasikannya!”
Kesimpulan
“Ashes of Love” adalah sebuah drama romantis fantasi yang menakjubkan dengan alur cerita yang penuh keindahan dan emosi. Drama ini berhasil mencuri hati penonton di seluruh dunia karena menggabungkan elemen fantasi, cinta abadi, dan intrik surgawi dengan akting yang kuat dari para pemerannya.
Baca juga : My Liberation Notes (2022), Petualangan 3 Bersaudara yang Mencari Kebebasan
Cerita ini menyoroti perjuangan cinta antara Jin Mi dan Xu Feng yang berusaha melewati berbagai rintangan dan konflik untuk mencari cinta sejati. Drama ini menghadirkan pesan tentang pengorbanan, kepercayaan, dan kekuatan cinta yang mampu mengatasi segala ujian, bahkan dalam alam surgawi yang penuh ambisi dan keserakahan.
Setiap karakter dalam drama ini memiliki perjalanan emosional yang kompleks, yang membuat penonton terhubung dan menyayangi masing-masing tokoh. Chemistry antara Yang Zi dan Deng Lun berhasil membawa kisah cinta mereka dengan sangat mendalam.
Tampilan visual yang memukau dan desain kostum yang indah menambahkan keindahan alam surgawi dalam drama ini. Musik latar yang menyentuh hati juga berhasil meningkatkan suasana dan emosi pada setiap adegan.
Dengan pesan moral yang mendalam tentang cinta, pengorbanan, dan penerimaan diri, “Ashes of Love” meninggalkan kesan mendalam bagi para penontonnya. Drama ini bukan hanya sekadar cerita romantis fantasi biasa, tetapi juga menjadi karya seni yang indah dan menginspirasi. Dengan akting yang luar biasa, alur cerita yang menarik, dan keindahan visual yang mengagumkan, “Ashes of Love” layak menjadi salah satu drama Tiongkok yang paling diingat dan dicintai oleh banyak orang.